Sabtu, 04 September 2010

Mainan Jadoel










Rabu, 14 April 2010

Relief Mahabharata


Suatu karya seni ukir yang sangat Luar Biasa khas Indonesia. Relief khas Indonesia ini, baik yang memiliki langgam Kudus-Jepara ataupun Bali, sangatlah dibanggakan sebagai maha karya agung dari Indonesia yang di kagumi bangsa-bangsa lain. Dibutuhkan waktu lebih dari 3 bulan untuk dapat menyelesaikan maha karya ini. Dibutuhkan pula tingkat keahlian seni ukir yang sangat tinggi dari sang seniman, biasanya kemampuan seni ukir ini dimiliki secara turun temurun yang di tempa oleh pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Ironisnya ... keahlian seni ukir seperti ini sudah sangatlah langka dewasa ini.

Ukuran relief tanpa bingkai:
atas-bawah : 0,70 meter
kiri-kanan : 3,50 meter

Relief ini sangat unik dan cantik karena memiliki ukiran 3 dimensi di seluruh bagian depannya, ukirannya sangat rumit, membutuhkan keahlian yang tinggi disertai kesabaran, ketelitian & keuletan dari sang pembuatnya. Selain cantik, Relief ini juga sangatlah kokoh karena seluruh bagiannya terbuat dari penggabungan 2 Balok Kayu Jati Solid yang utuh.

Mengamati dan memperhatikan tahapan-tahapan proses pembuatan relief ini merupakan keasyikan tersendiri, bagaimana tidak...kita seolah disajikan atraksi keahlian yang sangat mengagumkan dari seorang seniman ukir secara Live di depan mata kita, bagaimana sebongkah kayu Jati bisa berangsur-angsur menjadi karya seni yang sangat indah.

Relief ini sendiri memiliki tema cerita Mahabarata yang sangat terkenal itu, digambarkan kejadian sebelum meletusnya perang Bharatayudha di tanah kurusetra yang melibatkan 2 saudara Pandawa dan Kurawa. Digambarkan tokoh2 dalam relief ini antara lain Bima, Nakula Sadewa, Yudistira, Arjuna, Sri Kresna dan Gatot Kaca. Terdapat pula figur-figur dari pihak Hastina seperti Sangkuni, Resi Dorna, Bisma, Karna dan para keluarga Kurawa.

TERTARIK ?

Reliant Regal Mark I - 1954

Mobil apa ini? kok lucu sekali????
kok rodanya cuma ada 3, kaya bemo aja?
apa bisa jalan? apa tidak takut terguling kalo belok?

hahahhaha ....
itulah berbagai pertanyaan yang sering terucap manakala kita melihat mobil yang sangat spesial ini. Mari saya jelaskan selintas tentang mobil langka ini ....

Reliant Regal Mark I Convertible 1954.
Mobil ini adalah mobil unik yang memiliki 3 roda dan sangat-sangat LANGKA.
Reliant Regal dibuat di pabrik "the Reliant Motor Company" di Inggris. Mobil ini (prototipe) pertama kali di pamerkan pada bulan November 1952 di Earls Court London - UK.
Di Inggris mobil-mobil unik masih sangatlah dicintai, dikarenakan masyarakat Inggris sangatlah tergila-gila terhadap sesuatu yang memiliki sifat "eksentrik". Hal tersebut dapat digambarkan mengapa mobil Reliant Robin (generasi baru dari Reliant) atau mobil Morris Mini Cooper masih sangat di gemari di sana.

Mesin mobil ini berkekuatan 747 cc side-valve water cooled engine.
Keseluruham body mobil ini terbuat dari Aluminium.

Saat ini kita dapat menjumpai mobil Reliant Regal Mark I seperti ini di The National Motor Museum - Beulieu di Inggris. Mobil itu adalah sumbangan dari The Releigh Safety Seven dan Early Reliant Owners Club.
Mengapa saya katakan ini termasuk mobil LANGKA? Menurut data dan keterangan pihak museum nasional tersebut, mobil Reliant Regal Mark I hanya tinggal 4 buah yang masih ada di dunia ini. Bayangkan ... berarti di Indonesia kita memiliki mobil sejenis yang ke 5 !!!

Saya sangatlah beruntung dapat memiliki mobil langka ini, walaupun waktu memperolehnya kondisi mobil ini dalam keadaan yang amat sangat mengenaskan. Mobil ini awalnya di miliki oleh seorang almarhum Jenderal Angkatan Darat pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Semoga secara perlahan-lahan, saya dapat melakukan restorasi, menjadikan mobil ini dapat berjalan kembali dan menunjukkan kepada negara pembuatnya, bahwa salah satu mobil langkanya sekarang ada di Indonesia.

Mohon bantuan doa dari teman-teman semua.

Jumat, 10 Juli 2009

Sepeda ber-Motor ku

Jawab pertannyaanku ...
Ini SEPEDA yang ada mesinnya atau MOTOR yang ada pedalnya ?
hehehehhehe dua duannya kayanya betul.

ini adalah:
The Victoria Vicky III MS50 Moped, tahun 1955 di buat oleh Victoria Motorcycle Germany.

The Victoria Vicky III adalah salah satu moped yang memiliki bentuk paling keren pada masanya. Mesinnya termasuk paling canggih untuk motor tahun 1955. Suspensinya juga sudah didesain dengan sangat baik. Yang paling penting, mesinnya sangatlah efisien dan dapat diandalkan bahkan sampai saat ini. Mesin 48cc dan merupakan mesin 2 stroke yang cukup bertenaga.

Saya mendapatkan motor buatan Jerman ini di awal tahun 2009 dari seorang teman yang kebetulan bergerak dibidang jual-beli mobil antik, kala itu dia mengabarkan bahwa ada orang menjual "sepeda tapi ada mesinnya", sontak saya tertarik untuk melihat. Setelah lihat, ternyata motor ini sangatlah unik dan lucu yang membuat saya langsung tertarik. Harga pada waktu itu tidaklah mahal karena disebabkan oleh kondisi mesin yang mati total dan sudah diupayakan oleh pemiliknya ke berbagai bengkel tapi hasilnya nihil.

Sekarang, mesin motor ini sudah dapat hidup normal tetapi masih belum dapat berjalan dengan nyaman disebabkan adanya kendala suku cadang orisinil di bagian koplingnya.

Kesabaran adalah jawabannya ...

Jumat, 26 Juni 2009

Joglo Tua, Pendopo Kecil

Joglo, merupakan mahakarya arsitektur tradisional Jawa

Dahulu bangunan Joglo ini kebanyakan hanya dimiliki oleh mereka yang mampu. Hal ini disebabkan rumah bentuk joglo membutuhkan bahan bangunan yang lebih banyak dan mahal daripada rumah bentuk yang lain. Masyarakat jawa pada masa lampau menganggap bahwa rumah joglo tidak boleh dimiliki oleh orang kebanyakan, tetapi rumah joglo hanya diperkenankan untuk rumah kaum bangsawan, istana raja, dan pangeran, serta orang yang terpandang atau dihormati oleh sesamanya saja.

Banyak kepercayaan yang menyebabkan masyarakat tidak mudah untuk membuat rumah bentuk joglo. Rumah bentuk joglo selain membutuhkan bahan yang lebih banyak, juga membutuhkan pembiayaan yang besar, terlebih jika rumah tersebut mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki.

Kehidupan ekonomi seseorang yang mengalami pasang surut pun turut berpengaruh, terutama setelah terjadi penggeseran keturunan dari orang tua kepada anaknya. Jika keturunan seseorang yang memiliki rumah bentuk joglo mengalami penurunan tingkat ekonomi dan harus memperbaiki serta harus mempertahankan bentuknya, berarti harus menyediakan biaya secukupnya. Ini akan menjadi masalah bagi orang tersebut. Hal ini disebabkan adanya suatu kepercayaan, bahwa pengubahan bentuk joglo pada bentuk yang lain merupakan pantangan sebab akan menyebabkan pengaruh yang tidak baik atas kehidupan selanjutnya.

Pada dasarnya, rumah bentuk joglo berdenah bujur sangkar. Pada mulanya bentuk ini mempunyai empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang di sebut tumpangsari. Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas, makin ke atas makin melebar. Jadi awalnya hanya berupa bagian tengah dari rumah bentuk joglo zaman sekarang. Perkembangan selanjutnya, diberikan tambahan-tambahan pada bagian-bagian samping, sehingga tiang di tambah menurut kebutuhan.

Atap berbentuk joglo banyak menggunakan material kayu, mulai dari kayu polos sampai kayu yang penuh ornamen. Hal ini mengakibatkan beban yang harus disalurkan untuk sampai ke tanah oleh masing-masing soko cukup berat. Sebenarnya beban yang dipikul oleh soko dapat dihitung, yaitu dengan cara mengetahui luas area penutup atap yang disokong oleh masing-masing soko. Luas area tersebut kemudian dikalikan dengan beban atap per meter persegi, sehingga didapat beban atap yang harus dipikul oleh masing-masing soko atau tiang. Akibatnya, jumlah beban yang disalurkan oleh soko tersebut harus lebih kecil dibandingkan dengan tegangan tanah per sentimeter persegi. Bila beban yang disalurkan oleh soko lebih besar dari tegangan tanah, maka pondasi akan melesak.

sumber:
http://njowo.multiply.com/reviews/item/146
http://properti.kompas.com/read/xml/2008/08/15/11150460/mengadopsi.model.atap.rumah.joglo