Pada tahun 2003 ada seorang teman yg kebetulan berdagang barang antik di kemang datang menemui saya, dia mengatakan ada sebuah Joglo tua dan antik dari Kudus yang sudah 1 tahun tidak di tebus oleh pembelinya. Dikarenakan kebutuhan yang mendesak, dia meminta saya agar membeli Joglo tersebut. Saya coba mengecek keberadaan dan kelengkapan Joglo itu yang ternyata dalam kondisi berserakan dan terbengkalai, mengenaskan sekali. Tanpa pikir panjang saya membelinya. maklum harganya amatlah murah!!
Joglo tua itu terbuat dari kayu Jati dan memiliki 9 tumpang sari bersusun indah keatas. Istimewanya, diantara tumpang sari tersebut terdapat 2 hiasan unik (bisa dilihat di gambar) yang belum pernah saya lihat di Joglo2 dg tumpang sari yang lain. Ukuran Sokonya tidak terlalu besar dan hanya sekitar 18 cm, panjang x lebar Joglo itu adalah 4 meter x 2 meter.
Saat ini Joglo itu saya fungsikan sebagai Pendopo depan rumah, lengkap dengan satu set kursi becak antik, marmer Dark Emperador dari Tulungagung sebagai lantainya, sepasang patung Gupolo terbuat dari batu candi yang diperoleh di Muntilan Jawa Tengah sebagai penjaganya dan lampu kristal sebagai penerangnya.